Senin, 21 September 2015

Halte

Assalamualaikum...
ini hari kesekian aku duduk di sini, halte pertama Jl. Lippo Cikarang..kendaraan lau lalang dengan cepat. mobil truk besarpun tak enggan memacu dengan kecepatan di atas rata-rata. Sepeda motor lebih incah lagi meliuk salip kanan-kiri mengambil kesempatan, saling mendahului. jalanan ini memang cukuo bagus, rindang sejuk, lebar..dan seperti biasa, aku berangkat kerja lebih awal karena nebeng sama temen yang tempat kerjanya searah. sebelum masuk jam kerja, aku menyempatkan diri duduk-duduk di halte, mendengar lagu kesukaan hari ini (besok berubah lagi play listnya hee) Maher Zain - Open Your Eyes sambil membuka Internet mengunjungi Blog paporit ku di temani secangkir Cincau Capuccino dingin.
Masya Allah..mudah sekali kita bahagia, pikirku. kenapa banyak dari kita, termasuk aku tentunya, mersa semua kesulitan hidup sangat mengukung hati, sampai kita lupa bersyukur dan mengukur babhwa kesulitan hidup tidak lebih besar dari kehidupan itu sendiri.

AnugerahMu jauh lebih berharga di dalam hidup ini. Aku punya waktu setengah jam angin siang hari ini...menimati suara deru kendaraan yang menggerarkan bangku halte. aah Rabbi, kemunafikan seperti apa lagi yang hendak aku ingkari di hadapanMu. Semua ini sudah jelas, apa yang membuat hati ku teru smenggerutu jalan lain yang bisa aku pilih untuk melanjutkan hidup? Berangan tentang kehiduupan yang lebih baik (menurutku) dengan skenario yang ku karang sendiri, persis seperti sinetron atau film drama kehidupan..ah Rabbi, mengeluh lagi aku ini.
perasaan macam apa ini? apakah tidak ada dalam hati ku keikhlasan menjalani ketentuanMu?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar